Jokowi seakan menepati janjinya untuk dapat membangun infrastruktur yang merata di seluruh kawasan Indonesia.
Hal tersebut bisa dilihat dari betapa banyaknya pembangunan jalan-jalan trans, bendungan, kanal-kanal dan pembangunan infrastruktur lainnya yang seakan dikebut agar dapat segera dirasakan oleh masyarakat banyak.
Proyek Kereta Trans Sulawesi
Pemasangan untuk rel di jalur kereta api dengan rute Trans Sulawesi Makassar - Pare pare dengan panjang 145,23 km sudah dimulai hari ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo.
Untuk dijadikan tahap pertama adalah jalur rel kereta api yang dipasang rel merupakan Makassar-Barru dengan panjang sekitar 16,1 km.
Penggunaan Rel Baja dari Jepang
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko menyatakan kalau sebanyak 5.600 batang rel baja, masing-masing sepanjang 25 meter yang didatangkan dari Jepang sudah tiba di Pelabuhan Garongkong, Barru pada 05 November 2015.
"Anggaran tahun ini disiapkan dari APBN untuk proyek rel kereta api Makassar-Pare Pare sebanyak Rp 971 miliar, yang terdiri Rp 771 miliar untuk konstruksi dan Rp 200 Miliar untuk pembebasan lahan warga," ujar Hermanto di acara pemasangan rel pertama Trans Sulawesi di di Desa Lalabata, Kecamatan Taneterilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Ilustrasi Trans Sulawesi/Edit by : GRPhotograph (Grup Lensa Berita Network) |
Ia juga menambahkan kalau proyek dari perintisan rel kereta Makassar-Pare pare ini diperkirakan dapat selesai pada tahun 2018 mendatang dengan memakan biaya yang cukup hemat yaitu hanya sekitar Rp 10,8 Triliun dengan sumber dari APBN.
Proyek Trans Sulawesi Railways ini di groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada Agustus 2014 lalu.
Usai proyek jalur rel kereta api Makassar-Pare pare selesai, selanjutnya akan dibangun lagi jalur kereta api untuk Pare pare-Manado yang bakal melintasi beberapa kota seperti Mamuju, Palu, Gorontalo, Bitung dan Manado.
(Sumber : HATREE)