Kng Suleiman Antv yang tayang setiap hari dengan
judul Abad Kejayaan, tidak sekadar serial yang menyimpan sejumlah
romansa para pemainnya, namun juga prestasi nyata yang berhasil diraih
dalam masa kejayaan Ottoman.
– Ibrahim Pasha atau Pargali Ibrahim Pasha
diangkat sebagai Wazir Agung atau perdana menteri, bukan semata karena
menjadi sahabat Suleiman I, namun karena ia memiliki kemampuan dalam
menyusun strategi peperangan. Sejumlah prestasi pun ia ukir untuk
Kerajaan Ottoman selama 13 tahun kedudukannya.
Berikut Solopos.com himpun dari beberapa sumber terkait dengan kontribusi Ibrahim Pasha di masa kejayaan Ottoman, Sabtu (7/2/2015).
Pendidikan Ibrahim Pasha
Ibrahim Pasha mengenyam pendidikan di Pengadilan Ottoman. Ia menjadi
polyglot, yaitu orang yang memiliki kemampuan berbahasa lebih dari satu
bahasa dan polymath, yaitu orang yang memiliki keahlian dalam berbagai
bidang sekaligus.
Ibrahim Pasha menunjukkan keahliannya dalam berbagai pertemuan
diplomatik dan kampanye militer. Keahlian Ibrahim Pasha tersebut,
membuat ia sangat cepat naik pangkat, sehingga membuat Ibrahim Pasha
memiliki banyak musuh di masa Kerajaan Ottoman.
Secara kepribadian, Ibrahim Pasha juga tercatat dalam sejarah sebagai
orang yang sangat sopan dan setia. Karena kepribadiannya yang baik,
Suleiman I sempat berjanji tidak akan pernah menghukum mati Ibrahim
Pasha dalam keadaan apapun. Meski pada kenyataannya pada 1536 atau 1538,
Ibrahim Pasha dijatuhi hukuman mati.
Prestasi Ibrahim Pasha
Dalam catatan sejarah Kerajaan Ottoman, Ibrahim Pasha mereformasi
sistem administrasi provinsi di Mesir pada 1525. Dalam bidang
diplomatik, Ibrahim Pasha membuat kesepakatan dengan para pemuka agama
kristen. Latar belakang Ibrahim yang dulu pernah beragam kristen membuat
ia tidak mengalami hambatan berarti saat menjalin kerjasama dengan
Charles V untuk mengubah Hungaria menjadi negara kekuasaan Ottoman pada
1533.
Pada 1535, di tengah konflik Ibrahim Pasha dan Menteri Keuangan
Ottoman, Iskender Celebi, ia berhasil menyelesaikan perjanjian
monumental dengan Francis I untuk memberi hak-hak istimewa dalam
perdagangan. Perjanjian monumental tersebut menguntungkan Kekaisaran
Ottoman dalam aksi melawan Habsburg.