Okan Yalabik memerankan Ibrahim Pasha (Youtube.com)
Serial King Suleiman di Antv atau yang berganti judul menjadi Abad Kejayaan,
menampilkan satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam masa kepemimpinan
Suleiman I. Seorang tokoh yang merupakan sahabat sekaligus adik ipar
Suleiman I, yaitu Ibrahim Pasha.
Berdasarkan berbagai sumber catatan sejarah Kerajaan Ottoman yang Solopos.com
himpun pada Sabtu (7/2/2015), Ibrahim Pasha dikenal sebagai Pargali
Ibrahim Pasha ketika ia dinobatkan sebagai Wazir Agung, mengganti Piri
Mehmed Pasha pada 1523. Jabatan Wazir Agung adalah jabatan menteri
tertinggi di Kerajaan Ottoman.
[Baca juga di sini: Fakta Mahidevran]
Kehidupan Awal di Ottoman
Berdasarkan catatan biografi Ibrahim Pasha, ia berasal dari keluarga
pelaut beragama Kristen Yunani Ortodoks di Parga, Epirus, Yunani Utara,
Republik Venesia. Saat dewasa, ia pindah agama Islam. Ibrahim Pasaha
dibawa oleh para bajak laut dan dijual ke Istana Manisa di Anatolia
Barat.
Ketika itu, Suleiman I berstatus Putra Mahkota dan sedang menempuh
pendidikan di Anatolia Barat. Pertemuan antara Suleiman I muda dengan
Ibrahim Pasha, membuat keduanya bersahabat baik, meski status Ibrahim
Pasha adalah seorang budak.
Saat Suleiman I diangkat menjadi Raja, ia membawa serta Ibrahim Pasha
sebagai penjaga kamar Raja. Seiring berjalannya waktu, karena
kepercayaan Suleiman I yang sangat kuat pada Ibrahim Pasha, Suleiman
mengangkat sahabatnya tersebut sebagai Wazir Agung.
Pernikahan Ibrahim Pasha
Sebagaimana dalam serial Abad Kejayaan yang ditayang di layar
kaca Antv, dalam sejarah Ottoman tercatat Ibrahim Pasha menikah dengan
adik Suleiman I, Hatice Sultana atau dalam serial disebut Khadijah.
Dalam sejarah Ottoman, mempelai lelaki di Dinasti Ottoman, disebut
sebagai Damat, namun para sejarawan jarang menyematkan sebutan Damat
untuk Ibrahim Pasha, agar tidak tercampur dengan nama Wazir Agung
lainnya, yaitu Damat Ibrahim Pasha dan Nevsehirli Damat Ibrahim Pasha.
Maka dari itu, Ibrahim Pasha dikenal dengan Pargali Ibrahim Psaha. Di
Eropa, ia dikenal sebagai Frenk Ibrahim Pasha.
Dalam sejarah Kerajaan Ottoman, tercatat dari pernikahan Ibrahim
Pasha dan Hatice Sultana dianugerahi dua anak, bernama Hanim Sultan dan
Fulane Sultan. Namun, tidak ada penjelasan tentang perjalanan cinta
antara Hatice Sultana dan Ibrahim Pasha.
Istana Ibrahim Pasha
Di masa jabatan Ibrahim Pasha sebagai Wazir Agung, ia tinggal di
Istana Sultanahmet, Fatih. Sepeninggal Ibrahim Pasha, istana ini menjadi
Museum Seni Islam dan Turki.
Keruntuhan dan Kematian Ibrahim Pasha
Tercatat dalam sejarah Kerajaan Ottoman, Ibrahim Pasha menjadi Wazir
Agung selama 13 tahun. Keruntuhannya dimulai saat kepercayaan Suleiman I
pada Ibrahim Pasha turun.
Ketika itu, Ibrahim Pasha diduga melakukan kekeliruan dalam kampanye
melawan kekaisaran Persia Safawi. Kesalahan Ibrahim Pasha disinyalir
karena ia menyematkan sebutan sultan untuk dirinya, sementara Suleiman I
merasa hal itu sebagai suatu penghinaan.
Hubungan Ibrahim Pasha dengan Suleiman I makin memburuk saat Ibraihim
terlibat perbedaan pendapat dengan Iskender Celebi. Beberapa sumber
mengatakan, Iskender Celebi adalah menteri keuangan senior di Kerajaan
Ottoman.
Namun, beberapa sumber sejarah juga mencatat, keruntuhan Ibrahim
Pasha tidak lepas dari intrik Istri sah Suleiman I, Hurrem Sultan.
Konflik yang terjadi antara Ibrahim Pasha dengan Iskender Celebi
tersebut dimanfaatkan oleh Hurrem Sultan untuk menyingkirkan Ibrahim.
Dalam beberapa sumber sejarah, Hurrem menjadi penyebab kepercayaan
Suleiman I kepada Ibrahim semakin hilang. Suleiman I menganggap Ibrahim
Pasha terlibat dalam konspirasi untuk menjatuhkan tahtanya.
Tanpa peduli dengan persahabatan yang terjalin selama 13 tahun,
Suleiman I menjatuhkan eksekusi mati pada Ibrahim Pasha pada 1536.
Beberapa sumber mencatat kematian Ibrahim Pasha pada 1538. Sementara
itu, Iskender Celebi juga dieksekusi mati sebelum Ibrahim Pasha, yaitu
pada 1535.
Kematian Ibrahim Pasha dengan jalan eksekusi dari Suleiman I tersebut
membuat julukan Makbul Ibrahim Pasha menjadi Maktul Ibrahim Pasha.
Makbul berarti kesayangan, saat Ibrahim Pasha masih menjadi sahabat
kepercayaan Suleiman I, sedangkan Maktul berarti dihukum mati, saat ia
dieksekusi mati oleh Suleiman di Istana Topkapi, istana utama tempat
Suleiman I.
Home » Internasional
» Catatan Sejarah: Fakta Tragis Persahabatan Ibrahim Pasha di Masa Kerajaan Ottoman