Berita Champions: Inilah Alasan Mengapa Real Madrid Harus Juara Musim Ini
Berita Liga Champions: Sistem baru akan diterapkan musim depan (2015/2016). Perubahan itu akan menyebabkan tambahan kesulitan bagi tim-tim legendaris yang tidak menjadi juara liga domestik, termasuk Real Madrid, yang peluangnya menjuarai La Liga musim ini menipis.
Mulai musim depan tim-tim unggulan Liga Champions untuk delapan grup penyisihan akan diisi oleh satu juara Champions musim ini ditambah dengan tujuh juara liga paling elit di Eropa. Menurut situs UEFA, tujuh liga teratas di Eropa berdasarkan sistem nilai koefisien adalah Spanyol, Inggris, Jerman, Italia, Portugal, Prancis, dan Rusia.
Itu berarti delapan grup Liga Champions musim depan akan diisi berturut-turut oleh juara Champions musim 2014/2015 (yang baru akan ketahuan 6 Juni nanti), lalu juara Spanyol yang kemungkinan besar Barcelona, juara Inggris Chelsea, juara Jerman Bayern Munchen, juara Italia Juventus, juara Portugal kemungkinan besar Benfica, juara Prancis kemungkinan besar Paris Saint-Germain, serta juara Rusia Zenit St Petersburg.
Real Madrid kini tertinggal empat poin jauhnya dari pemuncak klasemen La Liga, Barcelona. Secara teoritis tim Blaugrana hanya butuh satu kemenangan saja untuk memastikan juara. Namun dua tim yang akan dihadapi Barcelona di akhir musim ini adalah juara bertahan Atletico Madrid dan Deportivo La Coruna.
Tidak menjadi tim unggulan berarti besar peluangnya untuk bertemu tim besar lain sejak babak penyisihan grup. Kalau pun lolos ke babak 16 besar maka akan berhadapan dengan juara grup lain.
Untuk menghindarinya, Real Madrid harus berusaha sekuat tenaga agar bisa menjadi juara Champions musim ini. Dengan menjadi juara maka satu kursi unggulan di babak penyisihan grup bisa mereka dapatkan. Itu jika mereka gagal menyingkirkan Barca di saat-saat terakhir liga domestik Spanyol.
Jika juara Champions tahun ini merangkap juara liga domestik, misalnya katakanlah Juventus atau Bayern Munchen, maka unggulan kedelapan akan diambil dari juara Belanda, yang tahun ini diambil PSV Eindhoven.
Nasib yang sama juga akan menimpa Manchester United. Mereka akan berhadapan dengan salah satu tim kuat sejak babak penyisihan grup. Aturan soal negara asal menyebabkan Setan Merah tidak akan bertemu Chelsea terlalu awal, tapi masih menyisakan kemungkinan ketemu Bayern Munchen atau Juventus atau malah juara Spanyol sekalian.
Favorit unggulan untuk dihadapi di babak penyisihan grup tentu saja dari negara yang lebih lemah, semisal juara Rusia atau juara Prancis.