Jalan tol ini sebenarnya sudah direncanakan pada tahun 2012 yang diperkirakan bakla menelan dana sekitar Rp 150 triliun.
Dengan didirikannya jalan tol tersebut, nantinya kehidupan di Pulau Sumatera diyakini bakal mengalahkan kehidupan yang ada di Pulau Jawa.
Namun, karena berbagai hal yang masih tidak begitu jelas alasannya, pemerintahan SBY seakan tak serius menangani proyek pembangunan terbesar di Sumatera ini.
Tol Trans Sumatera Jokowi |
Awal Pembangunan Tol Sumatera di Groundbreaking
Groundbreaking Tol Trans Sumatera |
"Kemudian jalan tol Trans Sumatera hari Kamis (30 April 2015) akan di groundbreaking, dari Lampung ke atas sampai ke Aceh," ucap Jokowi dalam acara Peringatan Otonomi Daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur lainnya seperti jembatan yang akan membuat konektivitas antar provinsi ke pulau-pulau lain juga akan dimulai. Kemudian, pembangunan Tol Trans Jawa akan kembali dikebut, setelah sebelumnya terkendala pembebasan lahan.
"Di Jawa Tengah, Jawa Timur, Kertosono yang berhenti karena masalah kontraktor langsung kita ambil alih," paparnya.
Menurut Jokowi, hal ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam bersaing dengan negara lain. Terlebih lagi, dengan adanya Peringatan Otonomi Daerah telah menumbuhkan inovasi dan praktek yang baik dalam pemerintahan maupun pembangunan.
"Jika tidak otonomi daerah, saya yakin inovasi di daerah pasti sangat terbatas.
Otonomi daerah harus dimulai bagian Indonesia dari pinggiran dan konektivitas sangat kita perlukan, jalur pelabuhan dan perdagangan harus terus kita genjot habis-habisan sehingga daya saing kita, bisa kita tingkatkan," tegas Jokowi.
Diakui Jokowi, dalam waktu dekat memang ada beberapa proyek infrastruktur yang akan dimulai pembangunannya, selain Tol Trans Sumatera.
"Perlu saya sampaikan dalam minggu-minggu ini akan kita mulai pembangunan infrastruktur," tukasnya.
Pembangunan Tol Sumatera di awal mencapai 8,5 kilometer
Perkembangan Tol Trans Sumatera |
Usai meninjau pembangunan mega proyek tol Trans Sumatera, Jokowi mengungkapkan, kondisi lokasi pengerjaan tergolong rawa.
Namun, ia mengapresiasi progres pembangunan Tol Trans Sumatera yang telah selesai sepanjang 8.5 Kilometer.
"Progressnya, menurut saya sudah luar biasa, sudah masuk pengerjaan sepanjang 8.5 kilometer. Prediksi memasuki 2018 akhir, sudah selesai," ungkap Jokowi.
Perkembangan Tol Sumatera
Perkembangan Tol Trans Sumatera |
"Saya puas dengan hasil pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang sekarang, progresnya sangat bagus," kata Presiden Jokowi usai memantau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Desa Sabahbalau Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, Jumat (6/11/2015), seperti dikutip Antara.
Jokowi mengatakan, perkembangan pembangunan JTTS selalu dipantau. Setelah melihat progresnya, Presiden menilai sangat baik dan cepat.
Harapannya, pada tahun 2018, JTTS selesai dibangun agar bisa langsung dirasakan oleh rakyat.
"Tahun 2018 pembangunan JTTS harus selesai hingga Palembang," kata Jokowi lagi.
Selanjutnya, menurut Presiden Jokowi, akan kembali dibuat jalan tol dari Provinsi Aceh hingga tembus ke Lampung.
Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Radin Inten II Lampung, Jumat, tepat pukul 14.20 WIB. Rombongan disambut oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo beserta istri dan jajaran Forkopimda.
Perkembangan Tol Trans Sumatera |
Perkembangan Tol Trans Sumatera |
Menurut informasi, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari, hingga Sabtu (7/11) di Lampung.
Selain memantau proyek tol, sejumlah agenda kunjungan lainnya juga akan dilakukan Presiden Jokowi, termasuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa di Lampung pada Jumat malam.
Tekad Jokowi rampungkan Tol Sumatera
Tekad Jokowi selesaikan Tol Trans Sumatera |
Kemarin, Presiden Jokowi meninjau pembangunan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di KM 77. Jokowi datang didampingi Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, beserta rombongan menyusuri pekerjaan fisik jalan yang sudah rampung sepanjang 1 kilometer (km).
Jokowi telah meninjau pekerjaan ruas tol tersebut sebanyak tiga kali. "Pertama kali meninjau saat ground breaking, kedua tengah melakukan pekerjaan fisik, kemarin kali ketiga sudah mulai dicor dan selesai satu kilometer," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/11/2015).
Jokowi memang pernah berikrar, dirinya akan terus memantau seluruh proyek pembangunan infrastruktur apalagi groundbreaking proyek infrastruktur tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri. Kala itu. dengan tegas Jokowi mengatakan, tak boleh ada lagi proyek infrastruktur yang mangkrak, apalagi berhenti setelah dilakukan groundbreaking.
Tekad Jokowi selesaikan Tol Trans Sumatera |
Ada 4 BUMN yaitu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Keempat BUMN membangun empat seksi berbeda.
Di ujung Bakauheni-Sidomulyo dikerjakan oleh PT PP, Sidomulyo-Lematang oleh Waskita, Kota Baru-Gunung Sugih oleh Adhi Karya, dan Gunung Sugih-Terbanggi Besar oleh Wijaya Karya. "Pembagian kerja seperti itu dapat mempercepat proses pembangunan," kata Basuki.
Langkah percepatan lainnya adalah dengan melakukan pekerjaan pada sebagian tanah yang sudah dibebaskan tanpa menunggu seluruh lahannya bebas.
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan sampai akhir tahun ini, sepanjang 40 km lahan untuk ruas tol ini selesai pembebasannya. "Tahun depan tambah lagi 80 km, sehingga Juni sudah 140 km," sambung dia.
Dengan rampungnya pembebasan lahan maka konstruksi akan lebih cepat. Disadari pembebasan lahan tidak lepas dari peran pemerintah daerah setempat. Jika sudah bebas, Pemerintah pusat bertugas untuk menyediakan pendanaan.
Proyek pembangunan tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Kabupaten Lampung Selatan melintasi 59 desa di 11 kecamatan, dengan panjang 104,4 km dan lebar 120 meter. Rinciannya, 30 meter ke kiri dari patok tengah dan 90 meter kearah kanan dari patok tengah.
Keberadaan jalan tol ini punya peranan penting karena dapat mempercepat waktu tempuh, memperlancar arus pergerakan masyarakat dan distribusi barang yang dapat mengembangkan pengembangan potensi daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung dan sekitarnya.
Sementara secara terpisah, Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi mengecek pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Lampung kemarin.
Usai melihat progress dari pembangunan jalan tol ini, Ari mengatakan, Jokowi beserta istri berkunjung ke galangan kapal PT Daya Radar Utama di Kota Bandar Lampung.
Percepatan Pembangunan Tol Sumatera
Pembangunan Tol dipercepat |
Ruas tol yang akan dibangun lebih dulu itu adalah Medan-Binjai, Palembang-Simpang Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-api, dan Kisaran-Tebing Tinggi.
Penambahan jumlah ruas tol itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 117 tahun 2015 tentang perubahan atas Perpres nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Sumatera. Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres tersebut pada 22 Oktober 2015.
Dalam Perpres sebelumnya pemerintah hanya menyebut 4 ruas tol yang harus didahulukan yaitu, ruas tol Medan-Binjai, Palembang-Simpang Indralaya, ruas tol Pekanbaru-Dumai, dan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Secara total, tol Sumatera mencakup 24 ruas dari Lampung hingga Aceh.
Pembangunan Tol dipercepat |
"Dalam pengusahaan 24 ruas jalan tol, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya,'' demikian bunyi Perpres baru tersebut seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (20/11/2015).
Jalan Tol Sumatera Desember 2015
Tol Trans Sumatera Jokowi |
Foto : Kementrian PUPR
Semoga pekerjaan proyek pembangunan Tol Trans Sumatera yang dibangun Jokowi ini dapat segera selesai.
Via:http://www.hatree.co/