BERLIN - Barcelona di ambang sejarah bila mampu melewati hadangan wakil Italia, Juventus pada final Liga Champions musim 2014-2015 yang dijadwalkan berlangsung di di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/6) dini hari WIB. Kemenangan akan membawa La Blaugrana -julukan Barca- menjadi tim pertama yang dua kali merebut treble winners termasuk gelar Liga Champions. Mendominasi di kompetisi domestik dengan mengamankan dua gelar bergengsi, kini Barca langsung mengalihkan tujuan mereka untuk jadi raja di Eropa.
Ini bukan pertama kalinya Barcelona mampu eksis pada kompetisi tertinggi di Eropa tersebut dengan menembus partai puncak, sejak pertama kali menginjakkan kaki pada partai final Liga Champions tahun 1961. Total sudah tujuh kali skuat Catalan menembus partai final Liga Champions dengan empat diantaranya keluar sebagai pemenang. Kemenangan di Berlin akan membuat Barcelona menyamai raihan trofi Bayern Muenchen di kompetisi Eropa dengan lima kali keluar sebagai juara.
(Baca Juga: Menilik Kejayaan Treble di Liga Champions, Celtic Pertama Diakhiri Bayern)
Meski masih tertinggal jauh dari rival abadinya Real Madrid dengan raihan sepuluh kali gelar juara Liga Champions, Barca punya sejarah panjang di Eropa. Berbagai laga penuh drama telah dilakoni skuat Catalan, berikut memori perjalanan Barcelona di kompetisi Liga Champions sejak pertama kali digelar pada 1955-1956 hingga Liga Champions musim 2014-2015 ini:
- Final Liga Champions 1960-1961: Benfica 3-2 Barcelona
Ketika Real Madrid mendominasi Liga Champions dengan keluar sebagai pemenang sebanyak lima kali beruntun sejak pertama kali kompetisi tertinggi di Eropa itu berlangsung, Barcelona mencuri perhatian pada musim 1960-61 dengan menembus partai final. Barca meneruskan tradisi wakil Spanyol di final saat menghadapi Benfifa. Sayang skuat Catalan harus takluk dengan skor tipis 3-2, kesan pertama Barca di Liga Champions tidak berlangsung sempurna.
- Final Liga Champions 1985-1986: Steaua Bucuresti 0-0 Barcelona (Steaua Menang Lewat Adu Penalti 2-0)
Butuh waktu lama buat skuat Catalan mengulang kesuksesan mereka mencapai partai final Liga Champions, tepatnya pada 1985-86 baru Barca kembali ke partai puncak. Tapi sayang Barca kembali dipaksa menelan pil pahit, setelah dipaksa bermain imbang 0-0 hingga laga dilanjutkan lewat adu penalti. Kiper Steaua, Helmut Duckadam bermain cemerlang pada laga yang berlangsung di Sevilla dengan menghalau tendangan penalti penggawa Barca untuk mengkadaskan mimpi skuat Catalan mengangkat trofi Liga Champions.
- Final Liga Champions 1991-1992: Barcelona 1-0 Sampdoria
Ketiga sepertinya menjadi angka keberuntungan buat Barcelona di ajang Liga Champions, pasalnya pada final ketiga mereka baru berhasil menjadi juara. Di bawah menara kembali stadion Wembley, Barca akhirnya berhasil menjadi penguasa Eropa di bawah asuhan Johan Cruyff. Pertandingan berjalan ketat dimana kedua tim terlihat punya kekuatan yang relatif seimbang. Pada masa injury time tendangan spektakuler Ronald Koeman melewati hadangan penjaga gawang Gianluca Pagliuca dengan delapan menit tersisa. Barca akhirnya keluar sebagai juara dengan skor tipis 1-0.
Final Liga Champions 1993-1994: AC Milan 4-0 Barcelona
Barcelona sedang mengincar gelar kedua kala itu, ditambah dengan keroposnya kekuatan AC Milan yang menjadi lawan mereka di final Liga Champions menjadikan skuat Catalan menjadi favorit juara. Absennya Franco Baresi dan Alessandro Costacurta, membuat skuat besutan Cruyff's yang dianggap dream team diprediksi dapat menang mudah. Namun petaka justru yang dialami Barcelona ketika dilumat wakil Italia tersebut dengan empat gol tanpa balas. Itu adalah kekalahan terbesar dalam sejarah Liga Champions.
- Final Liga Champions 2005-2006: Barcelona 2-1 Arsenal
Barcelona yang ketika itu diasuh Frank Rijkaard memperoleh keuntungan saat pertandingan diberhentikan sementara selama 18 menit karena penjaga gawang Arsenal, Jens Lehmann jatuh dan terkapar. Insiden itu menjadi titik balik buat Barcelona untuk menghapus kenangan kelam di Liga Champions dengan keluar sebagai pemenangan lewat skor 2-1. Dua gol dari Henrik Larsson dan Samuel Eto'o membawa Barca keluar sebagai juara Liga Champions untuk kedua kalinya.
- Final Liga Champions 2008-2009: Barcelona 2-0 Manchester United
Barcelona mengusung misi balas dendam setelah sempat dikalahkan United pada babak semifinal Liga Champions, 12 bulan sebelumnya. Namun kali ini Barca tampil dengan kekuatan penuh pada laga yang berlangsung di Roma. Manchester United memang punya nama besar, namun skuat Catalan mampu mencetak hattrick juara Liga Champions berkat gol Eto'o dan Lionel Messi untuk mengukuhkan dominasi mereka di Eropa.
- Final Liga Champions 2010-2011: Barcelona 3-1 Manchester United
Mengulang pertemuan mereka, Barca terlihat sangat mendominasi United pada partai final Liga Champions musim 2010-11. Meski United bukan tanpa perlawanan saat sempat bermain imbang 1-1 saat Wayne Rooney membalas gol Pedro Rodríguez. Namun pada paruh kedua, skuat Catalan kembali memberikan mimpi buruk kepada United berkat dua gol dari Messi dan David Villa untuk mengamankan kemenangan buat Barcelona.