- Menpora Imam Nahrawi masih memberi batas waktu kepada PT Liga Indonesia untuk menjalankan kompetisi Indonesia Super League 2015 tanggal 9 Mei 2015.
Selain itu, Menpora juga memberi kelonggaran kepada PT Liga Indonesia yang akan menggelar RUPS (rapat umum pemegang saham) pada 12 Mei 2015.
Namun sampai batas waktu yang disepakati tidak juga digubris olehPT Liga Indonesia, maka Menpora akan mengambil sejumlah langkah.
"Karena kami pemerintah, tidak ingin ada korban, pemain, pelatih, klub, semuanya. Kami tidak ingin mengorbankan klub yang sudah kontrak dengan pemain, pelatih, dan sebagainya," kata Imam Nahrawi menanggapi KompasTV.
Apa langkah yang akan ditempuh? "Mungkin saja kita bentuk operator baru," kata Imam Nahrawi, memaksudkan operator baru tersebut seperti PT Liga Indonesia tapi dengan nama baru.
Sebelumnya, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono memastikan tidak akan menjalankan kompetisi Indonesia Super League 2015 tanggal 9 Mei 2015 seperti yang diminta Menpora, Imam Nahrawi.
"PT Liga tetap menolak bergulirnya kompetisi ISL 2015 pada 9 Mei nanti sebab klub-klub juga tidak akan menerima berlaga dibawahKemenpora," kata Joko saat usai pertemuan dengan klub-klub di The Park Lane, Jakarta, Rabu (6/5).
Jokdri, sapaannya menyebut seluruh klub memahami keputusan yang dikeluarkan PT Liga dan PSSI dengan status force majeur pada saat rapat Komite Eksekutif (Exco), 2 April 2015 lalu.
"Semua klub memahami keputusan ini, kami akan terus berkoordinasi tentang proyeksi kompetisi ke depan," pungkasnya.