Media Korea Selatan Kecewa Dengan Avengers: Age of Ultron


Media Korea Selatan Kecewa Dengan Avengers: Age of Ultron



Penggambaran Korea Selatan dalam film Avengers: Age of Ultron dinilai tak sesuai dengan investasi yang sudah diberikan pemerintah untuk mendukung proses produksinya.

Terjawab sudah penantian publik Korea akan film Avengers: Age of Ultron setelah filmnya dirilis pada 23 April lalu, sepekan lebih awal dari penayangan di AS. Marvel meraup keuntungan sebanyak 28,2 juta dolar AS atas pemutaran Age of Ultron hanya pada tiga hari pertama pemutarannya di Korea Selatan.
Korea Selatan punya andil besar dalam sekuel The Avengers (2012) ini. Jembatan Mapo di Seoul menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar di dalam filmnya. Seperti yang sudah banyak bocor melalui internet, adegan di Korea Selatan melibatkan Captain America (Chris Evans) dan Black Widow (Scarlett Johansson). Proses produksi ini memakan waktu hingga 16 hari lamanya.
Skala produksi Avengers: Age of Ultron yang besar dan global mendorong sebuah kesepakatan antara tim produksi film dengan Menteri Kebudayaan Korea Selatan. Dalam kesepakatan ini disetujui pemerintah Korsel akan membayar 30 pesen biaya produksi film ini selama di Korsel. Dengan ganti tim produksi film Avengers: Age of Ultron akan menggambarkan Korsel sebagai negara modern dan berteknologi tinggi.
Kesepakatan ini sebenarnya mendapat kritikan oleh warga Korea Selatan karena dianggap menggunakan dana publik untuk tujuan iklan yang dibilang ekstrem. Dalam kesepakatan ini pemerintah Korea Selatan membayarkan dana sebesar 2.61 juta dolar AS (Rp 33 miliar). Kim Yong-gun pengawas Dewan Perfilman Korea Selatan menyatakan jika progam insentif untuk film-film asing bisa mengubah status di Korsel, khususnya kota Seoul di mata kota-kota lain di benua Asia.
Investasi yang tidak sedikit ini tentu membuat publik Korea Selatan (dan pemerintahnya) berharap tinggi akan pencitraan negara mereka di dalam film. Namun kenyataannya tidak begitu. Di hari pemutarannya, media-media Korea mengungkapkan kekecewaannya terhadap penggambaran kota Seoul dalam film itu. Mereka menilai penggambaran dalam filmnya tidak membuat penonton terngiang-ngiang akan Korea Selatan. Begitu pula dengan penggambaran Gangnam dan Gyeonggi yang juga disertakan dalam film. "Penggambarannya tidak sampai menyanjung Korea dan meninggalkan kesan mendalam kepada penonton," seperti dikutip dari Daily Mail.
Salah satu kritikan yang muncul di media lokal adalah adegan-adegan yang dimasukkan dalam film tidak langsung membuat orang sadar bahwa settingnya berada di Korea, terlepas dari beberapa abjad Hangul dan papan petunjuk yang bermunculan. Jembatan Mapo yang menjadi setting utama dalam filmya pun tersamarkan karena adegan penggunaan CGI untuk pertarungan Captain America dan Ultron. Padahal untuk mengambil gambar tersebut, jembatan ditutup selama 12 jam dan menelan biaya yang tidak sedikit.
Satu-satunya tempat yang digambarkan sesuai perjanjian adalah pulau buatan yang mengapung di Sungai Han. Dalam kehidupan nyata, tempat tersebut adalah tujuan wisata budaya di Korea Selatan. Sedang dalam filmnya, pulau tersebut menjadi lokasi laboratorium canggih milik Dr. Helen Cho (Claudia Kim).
Publik Tak Terlalu Peduli
Berbeda dari kekompakan media Korea mengkritik penggambaran Korea dalam film, publik justru menerima penggambaran Korea Selatan dalam Avengers: Age of Ultron. South Korean Net mengamati bahwa publik tak terlalu peduli seperti apa penggambaran Korea Selatan dalam film. Mereka cukup senang bahwa negara mereka dimasukkan dalam film blockbuster Hollywood yang nantinya ditonton penonton seluruh dunia.
“Aku bahagia bahwa Korea dan bahasa Korea menjadi bagian penting dalam film berskala besar ini. Itu membuat warga dunia makin mengenal negaraku," tulis salah satu pembaca South Korean Net. Sementara ada yang mencoba memahami mengapa Age of Ultron menggambarkan Korea Selatan seperti itu. "Setelah melihatnya, aku bisa paham mengapa Seoul tidak bisa dikenali dalam filmnya. Ada banyak penggunaan CGI di dalamnya, jadi terlihat aneh. Satu-satunya alasanku tertarik adalah karena film ini diambil gambarnya di Korea Selatan," pungkasnya. 
Avengers: Age of Ultron baru saja diputar di AS pada awal Mei ini dan menyusul di Jepang pada Juli mendatang.

Related Posts :