- Jack the Giant SlayerFilm tahun 2013
- Jack the Giant Slayer adalah film petualangan fantasi Amerika Serikat tahun 2013 yang didasarkan pada cerita rakyat Inggris, "Jack the Giant Killer" dan "Jack and the Beanstalk". Wikipedia
- Tanggal rilis: 1 Maret 2013 (Amerika)
- Durasi: 1 j 54 m
JALAN CERITANYA SEPERTI INI
Sutradara : Bryan Singer
Pemain : Nicholas Hoult, Eleanor Tomlinson, Stanley Tucci, Ian McShane, Ewan McGregor
Komposer : John Ottman
Durasi : 114 menit
Studio : New Line Cinema, Legendary Pictures, Original Film, Big Kid Pictures, Bad Hat Harry
Distributor : Warner Bros. Pictures
Lagi, Hollywood mengadapatasi sebuah
cerita rakyat/dongeng yang sudah sangat terkenal. Entah karena terlalu
malas untuk memikirkan kisah apa lagi yang diangkat atau hanya ingin
mengeruk di ladang yang luas mengingat kisah tersebut sudah sangat
familiar. Bila diliat dari 2 opsi tersebut, sepertinya opsi kedua jauh
lebih masuk akal. Yap, tentu saja, dengan memproduksi kisah yang sudah
sangat dikenal tersebut maka pihak studio sudah memitigasi kemungkinan
terjadinya risiko kerugian karena film itu kehilangan pasarnya.
Benarkah?
Jack The Giant Slayer, yang sebelumnya diberi judul Jack The Giant Killer adalah sebuah film aksi fantasi diangkat dari dongeng terkenal Jack and the Beanstalk dan Jack the Giant Killer. Well, everybody knows that fairy tales. Pada awalnya di Januari 2009, sutradara I Am Number Four, DJ Carusso, dipilih untuk mengarahkan film ini, namun kemudian pada September posisi tersebut digantikan oleh Bryan Singer (The Usual Suspect, X-Men, X2) dan pada Oktober dipilihlah screenwriter yang telah banyak bekerja sama dengannya, Christoper McQuarrie, untuk menulis ulang screenplay-nya yang sebelumnya telah ditulis oleh Darren Lemke dan Mark Bomback.
Guna mengisi aktor utamanya maka
di-casting-lah beberapa aktor mulai Aaron Johnson, Aneurin Barnard
hingga Nicholas Hoult, sedangkan untuk peran The Princess Issabelle,
mulai dari Adelaide Kane, Lily Collins hingga Juno Temple, namun
akhirnya pemeran utama wanita jatuh kepada Eleanor Tomlinson pada Maret
2011.
Film ini dishot secara 3D dan dengan menggunakan kamera RED Epic, jenis kamera yang juga digunakan untuk proses pengambilan gambar film 3D lainnya seperti The Amazing Spiderman, Step Up Revolution dan The Hobbit An Unexpected Journey termasuk sekuelnya The Hobbit The Desolation of Smaug dan The Hobbit There and Back Again, sounds interesting, huh!. Ok, let’s the beans grow………..
Jack (Nicholas Hoult) adalah seorang anak
petani yang akan menjualkan seekor kudanya disebuah pasar. Ketika tiba
di pasar tersebut, seseorang menawarkan beberapa biji kacang kepadanya
dan menginginkan kudanya sebagai pengganti. Seseorang tersebut juga
mengatakan bahwa ia dapat menukarkan biji tersebut dengan sejumlah uang.
Tertarik dengan tawaran itu ia pun menyetujui tawaran tersebut.
Setibanya dirumah, ayahnya marah karena kebodohan Jack, ia membuang biji
tersebut, tanpa disadari ternyata salah satu biji tersebut jatuh
menghilang dibawah rumah mereka.
Ditempat lain, seorang putri raja,
Isabelle (Eleanor Tomlinson), sedang berusaha untuk menolak perintah
ayahnya, Raja Brahmwell (Ian McShane), yang ingin menikahkannya dengan
seorang penasihat raja, Lord Roderick (Stanley Tucci). Tidak bersedia
dinikahkan, ia pun melarikan diri dari kerajaan. Takdir ternyata
mempertemukan mereka, Jack bertemu dengan Issabelle di pondoknya. Namun
sayang, ternyata kacang terjatuh tersebut tumbuh besar dan semakin
besar, sehingga mengakibatkan rumah dan Isabelle turut terterbawa
bersamanya.
Ternyata pohon kacang yang tumbuh
tersebut menghantarkan sang putri ke tempat para raksasa bertempat
tinggal. Isabelle pun ditawan oleh para raksasa, mengetahui hal
tersebut, sang raja pun membentuk pasukan yang dipimpin oleh Elmont
(Ewan McGregor) untuk menyelematkan putri semata wayangnya. Dengan
berbagai upaya ahirnya sang putri pun berhasil diselamatkan dari para
raksasa dan mereka pun kembali turun ke bumi, namun ada yang tidak
mereka ketahui, ternyata bukan mereka saja yang turun, Fallon, sang
raksasa berkepala dua, sedang memimpin sekelompok raksasa lain turun ke
bumi untuk menuntut balas.
Siapapun pasti mengetahui kisah ini,
tapi apakah kisah yang sudah sangat familiar ini benar-benar bisa
menjadi magnet yang kuat bagi penontonnya, hmm, let’s see…
Entah mengapa, rasanya naskah yang
ditulis oleh Christopher McQuarrie, Darren Lemke dan Dan Studney ini
seperti kurang memiliki daya magis untuk memikat penontonnya. Eksplorasi
masing-masing kharakternya terasa terbatas, joke yang dihadirkan juga
kurang berhasil malah tidak berhasil sama sekali, dangkal. Sangat
disayangkan memang, mengingat nama besar McQuarrie yang pernah begitu
gemilang ketika menulis The Usual Suspects.
Dari department acting, penampilan Nicholas Hoult jauh lebih berkesan ketika ia memerankan zombie yang sedang jatuh cinta di Warm Bodies,
ketimbang menjadi seorang anak petani. Boleh dikatakan tidak ada yang
menonjol dari sisi akting pemainnya, semua terlihat biasa-biasa saja.
Begitu juga scoring yang ditawarkan oleh John Ottman, tidak ada yang berkesan, semua hanya lewat begitu saja.
Paruh awal durasi akan diisi dengan
pengenalan kharakter-kharakter dan hal ini berjalan cukup membosankan,
meskipun begitu, masih ada paruh akhir yang akan cukup memacu adrenalin.
Dengan durasi yang hampir 2 jam ini, hanya satu jam terakhir saja yang
menarik untuk disaksikan.
Well, meskipun tidak ada yang menarik pada script-nya namun bila dilihat dari presentasinya yang cukup menarik plus market share yang luas ini memang akan tidak begitu sulit bagi Jack The Giant Slayer mengembalikan dana produksinya yang mencapai US$ 190 juta, semoga.