Swansea City Untung Bersih Rp 32,6 Milyar, Belum Termasuk Penjualan Wilfried Bony
Mau tahu seberapa mudah tim-tim sepakbola itu cari duit di Premier League? Lihatlah klub Swansea City ini.
Mereka baru saja mengumumkan keuntungan bersih mereka di sampai dengan Mei 2014 sebesar Rp 32,6 Milyar. Dan keuntungan itu belum termasuk hasil dari penjualan pemain bintang mereka sebesar Rp 537 Milyar yang terjadi beberapa pekan silam.
Omzet atau perputaran uang di klub itu juga telah meningkat lebih dari Rp 576 Milyar dari semula hanya Rp 1,28 Trilyun menjadi Rp 1,89 Trilyun, di mana kenaikan sebagian besar dipengaruhi oleh penghasilan tambahan dari hak siar TV Premier League.
Swansea City mengumumkan bahwa laba setelah pajak sebesar Rp 32,6 Milyar.
Bukannya itu biasa angka segitu? Tidak juga. Karena sampai 10 musim yang lalu Swansea City hanyalah sebuah klub League One (divisi ketiga setelah Premier League dan Championship), dan mereka baru saja naik kelas dari divisi lain di bawahnya.
Tiga tahun di League One lalu naik ke Championship mulai musim 2008-2009, sebelum akhirnya menanjak dan masuk ke Liga Premier saat ini di musim 2011/2012. Musim ini adalah musim keempat mereka di divisi terelit di sepakbola Inggris.
Angka-angka omzet dan laba bersih sebesar itu, yang diambil pada periode antara 1 Juni 2013 dan 31 Mei 2014, didorong oleh pendapatan siaran TV tambahan dari Liga Premier.
Kemenangan Swansea pada Capital One Cup 2013 dan partisipasi selanjutnya mereka dalam kompetisi Liga Europa musim berikutnya juga akan membawa penghasilan tambahan.
Pengeluaran klub meningkat menyusul penandatanganan Wilfried Bony sebesarRp 230 Milyar dan Jonjo Shelvey senilai Rp 96 Milyar.
