Profil dan Sejarah Negara Singapura

Singapura adalah negara pulau kecil yang terletak di ujung selatan Semenanjung Melayu di Asia Tenggara. Tetangganya adalah Malaysia di utara dan timur dan Indonesia di selatan, barat, dan timur. Meski ukurannya kecil, Singapura merupakan negara makmur. Jantung negara ini adalah ibu kota dan kota pelabuhan Singapura. Terletak di persimpangan jalur perdagangan internasional, pelabuhan Singapura adalah salah satu yang tersibuk di dunia.
Foto Negara Singapura
Singapura berada di bawah kekuasaan Inggris pada tahun 1800-an dan lama menjadi pos kunci Kerajaan Inggris. Negara ini mendapat kemerdekaan penuh pada tahun 1963 sebagai anggota dari Federasi Malaysia. Singapura akhirnya meninggalkan federasi pada tahun 1965 dan menjadi Republik Singapura yang independen.
Penduduk
Singapura hanya berpenduduk sedikit pada saat pendiriannya sebagai pos dagang Inggris di awal 1800-an. Saat ini, Singapura berisi masyarakat multi-etnis yang terdiri atas berbagai bangsa. Singapura juga merupakan salah satu negara paling padat penduduknya di dunia. Sebagian besar pertumbuhan Singapura berasal dari imigrasi. Sekitar 75 persen penduduknya adalah etnis China. Etnis Melayu, penduduk asli wilayah tersebut, adalah kelompok etnis terbesar kedua. Mereka membentuk sekitar 15 persen dari populasi. Kelompok etnis utama lainnya adalah India dan Pakistan. Sejumlah kecil orang Eropa, terutama dari latar belakang Inggris, juga tinggal di pulau ini.
Masing-masing kelompok etnis Singapura mempertahankan adat istiadat dan pola hidup tradisionalnya. Pada saat yang sama, karena keragaman penduduk, toleransi pada etnis lain telah menjadi cara hidup (meskipun minoritas Melayu kadang-kadang menuduh bahwa mereka didiskriminasikan oleh masyarakat Tionghoa). Toleransi ini telah didorong oleh pemerintah, yang berusaha untuk menciptakan identitas nasional Singapura dari berbagai bangsa yang berbeda.
Bahasa
Singapura memiliki empat bahasa resmi: bahasa Melayu, China (dialek Mandarin), Inggris, dan Tamil (bahasa India selatan). Bahasa Melayu juga merupakan bahasa nasional. Bahasa Inggris banyak digunakan dalam pemerintahan dan perdagangan serta menjadi bahasa utama pengajaran di sekolah-sekolah.
Agama
Agama orang-orang Singapura mencerminkan asal-usul mereka dan mencakup seluruh agama utama di dunia. Orang China sebagian besar menganut Buddha dan Tao. Orang Melayu dan Pakistan didominasi Muslim. Kebanyakan orang India beragama Hindu. Sekitar 10 persen dari populasi adalah orang Kristen. Kebebasan beribadah dijamin dalam konstitusi.
Pendidikan
Singapura menjunjung tinggi pendidikan. Tingkat melek huruf (persentase orang yang berusia di atas 15 yang mampu membaca dan menulis) di negara itu lebih dari 90 persen.
Sekolah dasar dimulai pada usia 6 tahun dan berlangsung selama enam tahun. Tingkat ini lantas diikuti oleh pendidikan menengah selama empat atau lima tahun, tergantung pada apakah siswa memilih studi singkat atau diperpanjang. Pintu masuk ke sekolah menengah tergantung pada hasil ujian yang diambil setelah menyelesaikan tingkat dasar.
Siswa yang tidak melanjutkan ke sistem akademik sekolah menengah dapat meneruskan ke sekolah kejuruan, kerajinan, atau teknik. National University of Singapore dibentuk pada tahun 1980 dari penggabungan University of Singapore dan Nanyang University.
Wilayah
Singapura terdiri atas pulau utama dan sejumlah pulau-pulau kecil. Sebuah jalan lintas di Selat Johor yang sempit menghubungkan pulau Singapura dengan daratan Malaysia. Jalan lintas ini memiliki jalan raya dan jalur kereta api. Di selatan pulau utama Singapura adalah Selat Singapura, yang memisahkan Singapura dari kepulauan Indonesia. Lokasinya yang terletak antara Laut China Selatan dan Samudera Hindia telah membuat Singapura menjadi tempat transit penting bagi Asia Tenggara serta pengiriman barang ke seluruh dunia.
Pulau Singapura memiliki medan yang umumnya datar dan diselingi beberapa bukit. Di tengah-tengah pulau adalah daerah hutan hujan. Rawa bakau melingkari wilayah pesisir. Kota dan pelabuhan Singapura terletak di ujung selatan pulau.
Iklim
Singapura memiliki iklim tropis, ditandai dengan suhu dan kelembaban tinggi serta hujan deras. Suhu tahunan maksimum rata-rata 31 °C. Curah hujan rata-rata sekitar 2.400 mm per tahun.
Ekonomi
Kemakmuran Singapura disebabkan salah satunya oleh lokasinya yang strategis untuk perdagangan dan pelabuhan alam di laut dalam. Aliran konstan bahan baku, mesin industri, dan produk manufaktur menciptakan pekerjaan bagi ribuan orang. Saat perdagangan menjadi tulang punggung perekonomian, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah sangat sukses dalam mengembangkan manufaktur lokal. Di Jurong Industrial Estate, misalnya, berbagai jenis barang diproduksi dalam kompleks ratusan pabrik. Singapura tidak memiliki cadangan minyak bumi, tapi menjadi pusat produksi produk minyak bumi.
Hanya sebagian kecil tanah di pulau Singapura yang dibudidayakan. Produk pertanian utama adalah karet, kopra, buah-buahan, sayuran, dan unggas. Namun, sebagian besar makanan harus diimpor. Negara ini tidak memiliki sumber daya alam, tetapi memiliki salah satu fasilitas penyulingan minyak terbesar di dunia. Elektronik, farmasi, dan perbaikan kapal merupakan industri penting. Pembukaan dua kasino perjudian type Las Vegas di resor baru telah mendorong industri pariwisata nasional. Singapura juga merupakan pusat perbankan internasional.
Kota-kota Besar
Singapura juga merupakan nama dari ibukota dan kota terbesar Singapura. Sekitar 65 persen dari orang-orang di Singapura tinggal di kota ini dan sekitarnya. Kota ini adalah pusat pemerintahan serta pusat perdagangan dan industri. Jalan-jalan yang luas dan gedung pencakar langit kontras dengan jalan-jalan sempit berliku, bersama dengan barisan padat rumah dan toko. Lalu lintas yang padat di kota ini dikendalikan oleh sistem manajemen lalu lintas yang canggih serta sistem angkutan cepat menggunakan jaringan terowongan bawah tanah.
Sejarah dan Pemerintah
Pada tahun 1819, Sir Stamford Raffles, seorang agen untuk sebuah perusahaan perdagangan Inggris, memimpin pembangunan pemerintahan Inggris di Singapura. Secara bertahap pos perdagangan kecil ini menjadi penting untuk Kerajaan Inggris. Singapura menjadi koloni pada tahun 1867, dan Inggris mengembangkannya menjadi pusat komersial utama dan pangkalan angkatan laut yang kuat. Selama Perang Dunia II (1939-1945), Singapura diduduki oleh Jepang.
Kemerdekaan
Singapura adalah koloni penting Inggris dari tahun 1946 sampai 1959, ketika memperoleh pemerintahan sendiri. Pada tahun 1963, Singapura bergabung dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk, namun mengundurkan diri pada tahun 1965 untuk menjadi bangsa yang berdiri sendiri.
Pemerintah Singapura berdasarkan sistem Inggris. Anggota Parlemen, lembaga legislatif, dipilih oleh rakyat untuk maksimal lima tahun, meskipun pemilu baru dapat dilakukan setiap saat dalam jangka waktu tersebut. Kepala negara adalah presiden, dipilih untuk masa jabatan 6 tahun. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, yang merupakan pemimpin partai mayoritas atau koalisi mayoritas di parlemen dan ditunjuk oleh presiden. Partai Aksi Rakyat (PAP) telah menguasai mayoritas di parlemen sejak tahun 1959.
S.R. (Sellapan Rama) Nathan terpilih sebagai presiden Singapura pada tahun 1999 dan terpilih kembali pada tahun 2005. Dia menang tanpa perlawanan di kedua pemilu. Lee Hsien Loong ditunjuk menjadi perdana menteri pada tahun 2004. Pada tahun 2011, Tony Tan, mantan wakil perdana menteri Singapura, terpilih sebagai presiden.
Karena krisis keuangan global 2008-09, perekonomian Singapura mengalami penurunan sebesar 1,3 persen pada tahun 2009. Yang mendapat pukulan terbesar adalah sektor manufaktur dan perdagangan nasional. Namun, pada pertengahan 2010, perdagangan telah meningkat secara substansial dan manufaktur tumbuh sebesar 46 persen. Pertumbuhan ekonomi Singapura untuk tahun 2010 mencapai 15 persen, salah satu yang tertinggi di dunia.